Rabu, 03 April 2019

Basic Security Police


Security Police adalah sebuah pengamanan untuk suatu sistem, organisasi atau entitas lain. Dalam organisasi dapat dicontohkan seperti kendala perilaku anggotanya, maupun musuh melalui pintu, kunci atau akses dari manapun. Lalu dalam sebuah sistem misalkan kendala pada fungsi sistem, kendala pengaksesan dari sistem eksternal, akses data untuk semua orang, dll.




Adapun fungsi security policy untuk sebuah perusahaan atau organisasi seperti:


  •     Untuk melindungi suatu perusahaan secara keseluruhan, baik SDM, informasi maupun sistemnya.
  • Memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan untuk melindungi informasi yang disimpan pada komputer atau sistem
  • Sebagai perlindungan dari orang-orang yang mecoba melakukan tindakan yang merugikan perusahaan

Jenis - Jenis Kebijakan

  •  Kebijakan Program: Kebijakan tingkat tinggi ini menentukan nada keseluruhan dari pendekatan keamanan organisasi. Biasanya singkat, cukup lama untuk menentukan arah. Biasanya, pedoman diberikan dengan kebijakan ini untuk memberlakukan jenis kebijakan lainnya dan menentukan siapa yang bertanggung jawab. Kebijakan ini dapat memberikan arahan untuk kepatuhan dengan standar industri dari organisasi seperti ISO (Organisasi Internasional untuk Standarisasi), Institut Standar Inggris (BSI), IEEE (Institut Insinyur Listrik dan Elektronik), dan Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST ), serta dengan hukum dan peraturan pemerintah yang berlaku.
  • Kebijakan Khusus Masalah: Kebijakan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam suatu organisasi, seperti prosedur kata sandi dan pedoman penggunaan Internet. Ini tidak seluas kategori kebijakan sebagai kebijakan program; namun, ini lebih luas daripada kebijakan khusus sistem. Kebijakan khusus masalah khusus juga dapat mencakup kebijakan anti-virus dan cadangan. Kami membahas ini secara rinci di bagian "Kebijakan Keamanan Khusus Masalah" yang ditemukan kemudian dalam bab ini.
  • Kebijakan Khusus Sistem: Untuk organisasi tertentu, beberapa sistem dapat melakukan fungsi yang berbeda, dan penggunaan satu kebijakan yang mengatur semuanya mungkin tidak tepat. Mungkin perlu untuk mengembangkan kebijakan yang diarahkan ke setiap sistem secara individual - kebijakan khusus sistem.

8 Elemen pada security policy

  1. Purpose
  2. Merupakan tujuan didirikanya atau dibuatnya kebijakan-kebijakan pada perusahaan tersebut.
  3. Related documents or references
    Merupakan referensi kebijakan atau petunjuk pelaksanaan dalam membuat policy security.
  4. Cancellation or expiration
    Merupakan pembaruan kebijakan yang dapat menggantikan kebijakan yang lama, termasuk didalamnya masa berlaku dari kebijakan tersebut
  5. Background
    Merupakan bagian yang menyediakan informasi latar belakang/sejarah kebutuhan kebijakan yang relevan, bagian ini merupakan bagian opsional.
  6. Scope
    Merupakan bagian yang mengidentifikasikan sejauh apa kebijakan tersebut berlaku (kepada siapa saja atau apa saja).
  7. Policy Statement
    Merupakan petunjuk yang harus dilakukan yang dirancang untuk mempengaruhi dan menentukan keputusan.
  8. Responsibility
    Merupakan bagian untuk mengatur dokumen kebijakan keamanan yang bertanggungjawab dalam hal ini yang akan dibahas termasuk SDM, orang-orang departemen hukum. sistem administrator dan petugas keamanan informasi. metode atau teknis kepatuhan juga masuk kedalam bagian ini termasuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab untuk audit.
  9. Action
    Merupakan bagian untuk menentukan tindakan apa yang akan dilakukan ketika terdapat kebijakan yang perlu ditambahkan.

Kebijakan di Berbagai Level


Suatu kebijakan dapat ada pada tingkat yang berbeda dalam suatu organisasi. Kecuali Anda berada di puncak hierarki organisasi, ada kemungkinan bahwa ada bagian dari organisasi di atas level Anda yang mengeluarkan kebijakan yang diharapkan akan Anda terapkan. Hirarki umum untuk kebijakan dalam suatu organisasi terlihat seperti ini:
• Kebijakan Seluruh Perusahaan atau Perusahaan: Terdiri dari dokumen dari tingkat tertinggi (mungkin nasional atau di seluruh dunia) dalam organisasi yang menyediakan
arahan umum untuk diterapkan pada tingkat yang lebih rendah di perusahaan.
• Kebijakan Divisi: Terdiri dari, biasanya, amplifikasi kebijakan di seluruh perusahaan serta panduan implementasi. Tingkat ini mungkin berlaku untuk wilayah tertentu dari organisasi nasional atau multi-nasional.
• Kebijakan Lokal: Berisi informasi spesifik untuk organisasi lokal atau elemen perusahaan.
• Kebijakan spesifik-isu: Berisi informasi terkait isu-isu spesifik; misalnya, kebijakan firewall atau anti-virus.
• Prosedur Keamanan dan Daftar Periksa: Terdiri dari Prosedur Operasional Standar (SOP) setempat; selaras dengan dan mungkin berasal dari kebijakan keamanan.

3 Kategori Umum Security Policy

  • System Spesific Policy (SSP)

Merupakan kebijakan yang diberikan khusus untuk sistem karena pada suatu perusahaan mungkin ada beberapa kebijakan yang tidak sesuai, maka dari itu perlu adanya pengembangan kebijakan yang dikhususkan untuk setiap sistem.

  • Program Security Policy (PSP)

Merupakan Kebijakan tingkat tertinggi yang mengatur secara keseluruhan pada keamanan informasi disuatu perusahaan, kebijakan ini mengarah pada standar industri seperti ISO,QS,BS,AS dll.

  • Issue Spesific Security Policy (ISSP)

Merupakan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik dalam suatu organisasi seperti pedoman penggunaan internet, prosedur pembuatan password dll yang lebih mengarah pada kebijakan program tetapi lebih secara umum jika dibandingkan System Spesific Policy (SSP).


Makalah Perkembangan Teknologi Web pada Mobile


A.     Teknologi Zero Generation – 4G
1.   Zero Generation
Teknologi 0G adalah teknologi komunikasi yang mengawali terbentuknya generasi telekomunikasi yang berikutnya. Sebenarnya teknologi ini pada awal ditemukan belum diberi nama dengan teknologi 0G (Zero Generation). Awal mulanya teknologi ini diberi nama dengan telepon radio bergerak (mobile telephone radio).
Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radiotelephone) khusus yang artinya terpisah dan tertutup dari jaringan lain yang sejenis serta dengan jangkauan jaringan yang terbatas. Meskipun begitu, jaringan ini mampu terhubung dengan jaringan telepon sekarang ini.
            Sistem telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang dalam mobil atau truk, juga ada pula yang berbentuk seperti tas kantor. Bisanya, komponen pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang dalam bagasi kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan handset) yang berada dekat tempat duduk pengemudi.

2.      First Generation
      Teknologi 1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler (cellphone, ada pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah standar untuk telepon seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat komunikasi pada generasi teknologi ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer, namun dalam perkembangannya masyarakat umum yang menggunakan teknologi komunikasi ini.
Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan setiap pelanggan yang ada di sel tersebut, maksudnya untuk setiap pelanggan saat sedang melakukan pembicaraan akan memiliki frekuensi sendiri yang berbeda dengan frekuensi pelanggan lain dalam sel yang sama. Prinsip ini sama dengan cara kerja setiap stasiun radio yang menyiarkan menggunakan frekuensi yang berbeda antara satu stasiun dengan stasiun yang lainnya).

3.      Second Generation
Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Teknologi standar 2G yang berbasis TDMA salah satunya adalah GSM (Global System for Mobile Communications). GSM adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang dikembangkan oleh study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna baru.
Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993 berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 milyar di seluruh dunia.
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja). Sedangkan teknologi standar 2G yang berbasis CDMA adalah teknologi 2G berbasis CDMA yang beroperasi pada dua kelas gelombang Band Class 0 (800 MHz) dan Band Class 1 (1900 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, dan Time Warner.
Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.

4.      Third Generation
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. Perkembangan teknologi 3G secara komersial dimulai pada Oktober, 2001, ketika NTTDoCoMo dari Jepang dengan teknologi W-CDMA menjual produknya untuk pertama kali secara terbatas. Kemudian disusul oleh SK Telecom, Korea Selatan pada tahun 2002 dengan teknologi 1xEV-DO, diikuti oleh KTF dari Korea Selatan dengan teknologi EV-DO. Keberhasilan layanan 3 G di kedua negara ini disebabkan oleh faktor dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
Di Eropa, dipelopori oleh British Telecom dan Telenor dengan teknologi W-CDMA pada Desember 2001. Di Amerika Serika jaringan 3G dipelopori oleh Monet Mobile Networks dengan teknologi CDMA20001xEV-DO, diikuti oleh Verizon Wireless pada tahun 2003. Di Australia jaringan 3G komersial pertama kali diperkenalkan oleh Hutchinson Telecommunication dengan nama Three pada bulan maret 2003. Pada bulan Desember 2007 jaringan 3G telah dioperasikan di 40 negara dan 154 jaringan HSDPA telah beroperasi di 71 negara, dan 200 juta pelanggan telah terhubung melalui jaringan 3G.
Perkembangan teknologi 3G mengharuskan pengaturan spektrum secara global, melalui penyediaan pita (band) yang lebih luas. Adanya teknologi 3G sebagai hasil pengembangan teknologi generasi kedua, yaitu hasil perkembangan evolusioner, yang masih menggunakan perangkat jaringan 2G yang diperluas dan hasil perkembangan revolusioner yang memerlukan jaringan dan alokasi frekuensi yang sama sekali baru. Secara evolusioner, IMT-2000 telah menerapkan dua macam evolusi ke 3G, yakni dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000) dan dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE). Secara revolusioner, IMT-2000 membangun alokasi spektrum yang baru terkait tuntutan saluran yang makin luas.
Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan pengiriman data lebih cepat. Perbandingan antara 3G dan 3,5G terlihat jelas pada kecepatan transmisinya. Pada 3G, kecepatan transmisi maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G kecepatan transmisi maksimal mencapai 3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G mendukung layanan video call yang memungkinkan penelpon dan penerima saling bertatap muka.

5.      Fourth Generation
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.


B.     PEMBAHASAN
1.      Teknologi OG, 0.5G (Zero Generation)
Teknologi 0G adalah teknologi komunikasi yang mengawali terbentuknya generasi telekomunikasi yang berikutnya. Sebenarnya teknologi ini pada awal ditemukan belum diberi nama dengan teknologi 0G (Zero Generation). Awal mulanya teknologi ini diberi nama dengan telepon radio bergerak (mobile telephone radio).
Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radiotelephone) khusus yang artinya terpisah dan tertutup dari jaringan lain yang sejenis serta dengan jangkauan jaringan yang terbatas. Meskipun begitu, jaringan ini mampu terhubung dengan jaringan telepon sekarang ini.
Pada generasi 0G, sistem telepon bergerak (mobile telephone) dapat dibedakan dari sistem telepon radio awal (mobile telephone radio). Perbedaannya adalah pada sistem telepon bergerak untuk melakukan komunikasi harus melalui jasa komersil Public Switched Telephone Network (PSTN) yang berfungsi sebagai operator untuk mengarahkan panggilan. Sedangkan pada sistem telepon radio tidak membutuhkan jaringan tersebut, karena komunikasinya langsung dilakukan antara pengirim dan penerima panggilan melalui jaringan tertutup. Sistem komunikasi telepon radio awal biasa diaplikasikan pada jaringan radio polisi atau taksi. Sistem telepon radio ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), dan two-way radio dealers.
Sistem telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang dalam mobil atau truk, juga ada pula yang berbentuk seperti tas kantor. Bisanya, komponen pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang dalam bagasi kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan handset) yang berada dekat tempat duduk pengemudi.
Kelebihan yang dimiliki dari teknologi adalah Bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang diimplementasikan dan dikomersialkan.
Kekurangan yang dimiliki oleh teknologi ini antara lain :
·         Metode transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex
·         Jumlah pelangan terbatas
·         Jangkauan jaringannya terbatas dan tidak mendukung komunikasi data.

2.      Teknologi 1G, 1.5G (First Generation)
Teknologi 1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler (cellphone, ada pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah standar untuk telepon seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat komunikasi pada generasi teknologi ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer, namun dalam perkembangannya masyarakat umum yang menggunakan teknologi komunikasi ini.
Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan setiap pelanggan yang ada di sel tersebut, maksudnya untuk setiap pelanggan saat sedang melakukan pembicaraan akan memiliki frekuensi sendiri yang berbeda dengan frekuensi pelanggan lain dalam sel yang sama. Prinsip ini sama dengan cara kerja setiap stasiun radio yang menyiarkan menggunakan frekuensi yang berbeda antara satu stasiun dengan stasiun yang lainnya).
Kelebihan teknologi ini adalah Melayani komunikasi suara dan data berukuran kecil.
Kelebihan Teknologi ini antara lain :
·         Tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar
·         Kapasitas trafik yang kecil
·         Jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit
·         Penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi
·         Derau intemodulasi (suara tidak jernih)

3.      Teknologi 2G (Second Generation)
Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Teknologi standar 2G yang berbasis TDMA salah satunya adalah GSM (Global System for Mobile Communications). GSM adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang dikembangkan oleh study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna baru.
Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993 berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 milyar di seluruh dunia.
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja). Sedangkan teknologi standar 2G yang berbasis CDMA adalah teknologi 2G berbasis CDMA yang beroperasi pada dua kelas gelombang Band Class 0 (800 MHz) dan Band Class 1 (1900 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, dan Time Warner.
Tiga keuntungan utama dari jaringan 2G daripada pendahulunya adalah percakapan telepon dienskripsi secara digital, sistem 2G secara signifikan lebih efisien pada spektrum yang memperbolehkan tingkat penetrasi lebih besar, dan 2G memperkenalkan jasa pengiriman-penerimaan data untuk perangkat bergerak dimulai dengan pesan singkat (SMS).

4.      2.5G, 2.75G (Second and A half Generation)
Penamaan 2.5G digunakan untuk tujuan pemasaran saja. Teknologi yang disebut dengan 2.5G adalah teknologi komunikasi yang merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM yang telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM (TDMA) teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network), sedangkan yang berbasis CDMAone (CDMA) diimplementasikan dalam CDMA2000-1x Release 0/RTT (1 Times Radio Transmission Technology) atau IS-2000 (berdasar standar ITU) atau CDMA2000 (berdasar standar 3GPP2).
Provider 2.5G menyediakan beberapa keuntungan 3G (seperti packet-switched) dan dapat menggunakan sebagian dari infrastruktur 2G yang ada dalam jaringan GSM dan CDMA. GPRS adalah teknologi 2.5G yang digunakan oleh operator GSM. Beberapa protokol, seperti EDGE untuk GSM dan CDMA2000-1x RTT untuk CDMA, dapat dikualifikasikan sebagai jasa 3G (sebab mereka mempunyai tingkat transfer data di atas 144 Kbps), namun kemudian diistilahkan sebagai jasa 2.5G (atau ada pula yang menyebutnya sebagai 2.75G yang terdengar lebih canggih) sebab mereka beberapa kali lebih lambat dibanding jasa 3G “yang sebenarnya”.
GPRS (General Packet Radio Services)
Adalah teknologi 2.5G yang disisipkan (overlay) di atas jaringan GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan GSM (dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani oleh GPRS). Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade software baru pada terminal/station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160 Kbps. Teknologi GPRS memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:
·         Always Online. GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna pada saat ingin mengakses data, sehingga dikatakan GPRS selalu online karena transfer data dikirim berupa paket dan tidak bergantung pada waktu koneksi.
·         An Upgrade to existing networks (GSM and TDMA). Adopsi sistem GPRS tidak perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas infrastruktur yang telah ada.
·         An Integral part of EDGE and WCDMA. GPRS merupakan inti dari mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G selanjutnya.
GPRS dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan kemampuannya, yaitu:
a.          KelasA
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara dan SMS) pada waktu besamaan penggunannya, perangkat yang mendukung kelas A masih tersedia sampai saat ini.
b.         KelasB
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara dan SMS) tetapi hanya satu yang dapat digunakan pada waktu yang sama. Ketika layanan GSM (telepon atau SMS) digunakan, maka GPRS harus menunggu dan akan otomatis aktif kembali setelah layanan GSM (telepon atau SMS) diakhiri. Kebanyakan perangkat GPRS termasuk dalam kelas B.
c.         KelasC
Untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM (suara dan SMS), harus dilakukan pengantian layanan secara manual antara kedua layanan (hampir sama seperti kelas B hanya pergantian jaringan yang aktif tidak otomatis).
Kelebihan teknologi ini antara  lain :
·         Layanan lebih banyak seperti komunikasi suara, SMS (Short Message Service; layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (untuk SMS, download gambar, atau ringtone MIDI).
·         Kapasitas pengguna dapat lebih besar.
·         Suara yang dihasilkan lebih jernih.
·         Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga menghemat baterai, handset dapat dipakai lebih lama, dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
·         Sedangkan kelemahan dari teknologi ini antara lain :
·         Kecepatan transfer data masih rendah.
·         Tidak efisien untuk trafik rendah.
·         Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell tower).

5.      Teknologi 3G (Third Generation)
Teknologi 3G adalah teknologi komunikasi generasi ketiga yang menjadi standar teknologi telepon bergerak (mobile phone), menggantikan 2.5G. Hal ini berdasarkan ITU (International Telecommunication Union) dengan standar IMT-2000.
Jaringan 3G memungkinkan operator jaringan untuk menawarkan jangkauan yang lebih luas dari fasilitas tingkat lanjut ketika mencapai kapasitas jaringan yang lebih besar melalui peningkatan efisiensi penggunaan spektrum. Kemampuannya meliputi komunikasi suara nirkabel dalam jangkauan area luas (wide-area wireless voice telephony), panggilan video (video calls), dan jalur data kecepatan tinggi nirkabel (broadband wireless data), dan semuanya itu berkerja dalam perangkat bergerak (mobile). Fasilitas tambahan juga meliputi transmisi data HSPA yang mampu untuk mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4 Mbps untuk downlink dan 5,8 Mbps untuk uplink.
ITU mendefisikan 3G sebagai teknologi yang:
1.         Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 Kbps pada pengguna yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam.
2.         Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 Kbps pada pengguna yang berjalan kaki.
3.         Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada pengguna diam (stasioner).
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
1.         Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan.
2.         Menambah kemampuan jelajah (roaming).
3.         Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
4.         Peningkatan kualitas layanan (QoS atau Quality of Service).
5.         Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet).
HSPA (High-Speed Packet Access)
Adalah teknologi 3G yang merupakan teknologi dari penyatuan protokol teknologi mobile sebelumnya, sehingga memperluas dan menambah kemampuan (terutama dari sisi kecepatan transfer data) dari protokol UMTS yang telah ada sebelumnya. Karena adanya perbedaan kemapuan (downlink dan uplink) tersebut HSPA dibagi menjadi 2 standar, yaitu:
1.         HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer downlink-nya (dari jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps dengan maksimum uplink 384 kbps. HSDPA selain dapat digunakan oleh handphone tetapi dapat pula digunakan oleh Notebook untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi.
2.         HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)
Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer uplink-nya (dari handset ke jaringan), dimana HSUPA dapat mencapai kecepatan uplink secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps, tetapi HSUPA ini tidak implentasikan (dikomersialkan) dan handset-nya tidak dibuat.

6.      Teknologi 3.5G, 3.75G ( Third and A Half Generation)
Teknologi 3.5G atau disebut juga Beyond 3G adalah peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (diatas 2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing. Yang termasuk dalam teknologi ini adalah:
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
Adalah teknologi 3.5G yang merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (Wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase kedua berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbps.
Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download data berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps. Sementara itu, pengguna di lingkungan perkantoran yang padat tetap masih dapat menikmati streaming video meskipun hanya memperoleh 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data secara signifikan.
WiBro (Wireless Broadband)
Adalah teknologi 3.5G yang dikembangkan Samsung bersama dengan ETRI (Electronics and Technology Research Institute) dan telah mendapat sertifikat dari WiMAX Forum. WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data itu mampu mengungguli kecepatan platform HSDPA yang kecepatannya sampai 14 Mbps.
Kelebihan teknologi ini antara lain :
·           Memiliki kecepatan transfer data cepat (144 Kbps-2 Mbps); 2 Mbps untuk lokal/indoor/slow-moving access; 384 Kbps untuk wide area access.
·           Layanan data broadband seperti internet, video conference, video streaming, video on demand, music on demand, games on demand.
·           Kualitas suara yang lebih bagus.
·            Keamanan yang terjamin.
Kekurangan  teknologi ini adalah Belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.
7.      Teknologi 4G (Fourth Generation)
Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka di mana inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan streamed multimedia dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan pada kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi yang sebelumnya.
Banyak perusahaan sudah mendefinisikan sendiri arti mengenai 4G untuk menyatakan bahwa mereka telah memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran WiMAX, bahkan ada pula perusahaan lain yang mengatakan sudah membuat sistem prototipe yang disebut 4G. Walaupun mungkin beberapa teknologi yang didemonstrasikan sekarang ini dapat menjadi bagian dari 4G, sampai standar 4G telah didefinisikan, mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini dalam menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang tepat sesuai dengan standar internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang mengacaukan statemen tentang “keberadaan” layanan 4G sehingga cenderung membingungkan investor dan analis industri nirkabel.
Kelebihan teknologi ini antara lain :
1.         Mendukung service multimedia interaktif, telekonfrensi, wireless intenet.
2.         Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service.
3.         Bit rates lebih besar dari 3G.
4.         Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service portability, low-cost service (biaya yang murah sampai 100 Mbps).
5.         Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
6.         Jaringan keamanan data yang kuat.


Sabtu, 20 Oktober 2018

Belajar Tag HTML


Hallo guys kali ini Padil akan membahas pertanyaan seputar tag dan atribut pada html, dimulai dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan tag dan atribut pada HTML? apa saja kumpulan tag pada HTML? bagaimana penggunaan dan penulisan tag dan atribut yang baik pada html? dari beberapa pertanyaan tersebut kita akan kupas satu persatu, sebelum kita membahas tentang tag dan atribut perlu di ingat kembali bahwa dokumen HTML ini disusun oleh tag- tag markup dan setiap tag pada HTML menjelaskan perintah isi dokumen yang berbeda- beda.

Ø Apa itu Tag? Apa yang dimaksud dengan Tag pada HTML?
Tag adalah suatu penanda untuk menandai elemen-elemen dalam suatu dokumen HTML dan Fungsi Tag adalah untuk memberikan instruksi atau memberitahu kepada browser bagaimana suatu objek di tampilkan berdasarkan Tag yang di gunakan, objek disini bisa berupa teks, video, audio dan gambar.

Ø  Tag pada HTMLBagaimana Cara menggunakan Tag pada HTML?
Penggunaan Tag itu berada diantara dua karakter < dan > dengan demikian perintah tersebut dapat dikenali oleh browser dan memberitahu web browser bagaimana suatu objek ditampilkan. Secara umum penggunaan tag pada HTML itu berpasang- pasangan dimulai dengan <tag_pembuka> Isi dari konten  </tag_penutup>, namun ada juga tag yang dalam penulisannya berdiri sendiri seperti <nama_tag/> tag tersebut disebut dengan Void Element.

Contoh Menggunakan Tag pada HTML :

<h1> Isi Konten </h1> Belajar HTML sangat asyik

Tampilan :Perhatikan tag pembuka di atas adalah H1 dan tag penutupnya adalah H1, penulisan seperti itu merupakan contoh yang BENAR, karena tag pembuka H1 memiliki tag penutup H1 sehingga penulisan yang terkena dampak H1 hanyalah tulisan yang berada pada elemen H1 saja.
Kalian tidak boleh menggunakan tag HTML seperti ini ya :

<h1> Isi Konten </p> Belajar HTML sangat asyik

Tampilan :Perhatikan tag pembuka di atas adalah H1 dan tag penutupnya adalah P, penulisan seperti itu merupakan contoh yang SALAH, karena tag pembuka H1 menjadi tidak memiliki tag penutup sehingga semua tulisan yang masuk dikategorikan sebagai dokumen H1.

Ø  Kumpulan Tag pada HTML
Karena banyak sekali Tag dan atribut pada HTML, padil akan bantu untuk mendefinisikan kegunaan Macam- macam Tag secara satu persatu, pada tabel dibawah ini:

Tag
Penjelasan
<!--...-->
Mendefinisikan Komentar
<!DOCTYPE>
Mendefinisikan tipe atau jenis dokumen
<a>
Mendefinisikan hyperlink
<abbr>
Mendefinisikan sebuah singkatan atau akronim
<acronym>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan <abbr> sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan akronim
<address>
Mendefinisikan informasi kontak penulis atau pemilik dokumen
<applet>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan <embed> atau <object> sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan embedded applet
<area>
Mendefinisikan sebuah area didalam image-map
<article>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah artikel
<aside>
Logo HTML5 :  Mendefinisikan selain dari konten halaman
<audio>
Logo HTML5 : Mendefinisikan konten suara
<b>
Mendefinisikan teks bold atau cetak tebal
<base>
Menentukan basis URL atau target untuk semua URL relatif dalam dokumen
<basefont>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan CSS sebagai penggantinya pada HTML5. Menentukan warna default, ukuran, dan font untuk semua teks dalam dokumen
<bdi>
Logo HTML5 :  Isolat bagian teks yang mungkin diformat dalam arah yang berbeda dari teks lain di luar itu sendiri
<bdo>
Mengganti arah teks saat ini
<big>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan CSS sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan teks besar
<blockquote>
Mendefinisikan bagian yang dikutip dari sumber lain
<body>
Mendefinisikan tubuh atau badan dokumen
<br>
Mendefinisikan satu baris tunggal atau sama dengan fungsi enter
<button>
Mendefinisikan sebuah tombol
<canvas>
Logo HTML5 : Digunakan untuk menggambar grafik, dengan cepat, melalui scripting (biasanya JavaScript)
<caption>
Mendefinisikan caption dari sebuah tabel

<center>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan CSS sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan teks yang posisinya berada ditengah
<cite>
Mendefinisikan Judul karya
<code>
Mendefinisikan bagian dari code pada komputer
<col>
Menentukan sifat kolom untuk setiap kolom dalam <colgroup> element
<colgroup>
Menentukan kelompok dari satu atau lebih kolom dalam sebuah tabel untuk memformat
<datalist>
Logo HTML5 : Menentukan daftar pilihan yang telah ditentukan untuk kontrol input
<dd>
Mendefinisikan deskripsi / nilai istilah dalam daftar deskripsi
<del>
Mendefinisikan teks yang telah dihapus dari dokumen
<details>
Logo HTML5 : Mendefinisikan rincian tambahan bahwa pengguna dapat melihat atau menyembunyikan
<dfn>
Merupakan contoh mendefinisikan istilah
<dialog>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah kotak dialog atau jendela
<dir>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan <ul> sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan daftar direktori
<div>
Mendefinisikan sebuah bagian dalam sebuah dokumen
<dl>
Mendefinisikan daftar deskripsi
<dt>
Mendefinisikan istilah / nama dalam daftar deskripsi
<em>
Mendefinisikan menekankan teks
<embed>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah wadah untuk eksternal (non-HTML) aplikasi
<fieldset>
Sebauh Grup untuk pengelompokan dalam form
<figcaption>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah caption untuk <figure> element
<figure>
Logo HTML5 : Menentukan konten mandiri
<font>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan CSS sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan font, warna, dan ukuran dari sebuah teks
<footer>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah footer dari sebuah dokumen atau section
<form>
Mendefinisikan sebuah form HTML untuk input pengguna
<frame>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Mendefinisikan sebuah jendela (frame) dalam sebuah frameset
<frameset>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Mendefinisikan sebuah satu set frames
<h1> sampai <h6>
Mendefinisikan headings pada HTML
<head>
Mendefinisikan informasi tentang dokumen
<header>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah header untuk dokumen atau bagian dokumen
<hr>
Mendefinisikan perubahan tematik dalam konten atau memberikan garis pada dokumen
<html>
Mendefinisikan root dari sebuah dokumen HTML
<i>
Mendefinisikan sebuah bagian dari teks dengan suara alternatif atau suasana hati
<iframe>
Mendefinisikan sebuah frame inline
<img>
Mendefinisikan sebuah image
<input>
Mendefinisikan sebuah input control
<ins>
Mendefinisikan teks yang telah dimasukkan ke dalam dokumen
<kbd>
Mendefinisikan input keyboard
<keygen>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah key-pair generator field (for forms)
<label>
Mendefinisikan sebuah label dari sebuah <input> element
><legend>
Mendefinisikan sebuah caption dari sebuah <fieldset> element
<li>
Mendefinisikan sebuah daftar item
<link>
Mendefinisikan hubungan antara dokumen dengan sumber daya eksternal (digunakan untuk link ke style sheet)
<main>
Logo HTML5 : Menentukan konten utama dari dokumen
<map>
Mendefinisikan client-side image-map
<mark>
Logo HTML5 : Mendefinisikan ditandai / teks yang disorot
<menu>
Mendefinisikan daftar / menu perintah
<menuitem>
Mendefinisikan item perintah / menu bahwa pengguna dapat memanggil dari menu popup
<meta>
Mendefinisikan metadata tentang sebuah dokumen HTML
<meter>
Logo HTML5 : Mendefinisikan pengukuran skalar dalam kisaran dikenal (gauge)
<nav>
Logo HTML5 : Mendefinisikan navigasi untuk links
<noframes>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Mendefinisikan sebuah konten alternatif untuk pengguna yang tidak mendukung frame
<noscript>
Mendefinisikan sebuah konten alternatif untuk pengguna yang tidak mendukung script sisi klien
<object>
Mendefinisikan sebuah embedded objek
<ol>
Mendefinisikan sebuah daftar tersusun
<optgroup>
Mendefinisikan sekelompok opsi terkait dalam daftar drop-down
<option>
Mendefinisikan sebuah option dari sebuah daftar drop-down
<output>
Logo HTML5 : Mendefinisikan hasil dari sebuah perhitungan
<p>
Mendefinisikan sebuah paragraph
<param>
Mendefinisikan sebuah parameter untuk sebuah object
<pre>
Mendefinisikan teks preformatted
<progress>
Menggambarkan kemajuan tugas
<q>
Mendefinisikan sebuah kutipan singkat
<rp>
Logo HTML5 : Mendefinisikan apa yang harus ditampilkan di browser yang tidak mendukung penjelasan ruby
<rt>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah penjelasan / pengucapan karakter (untuk tipografi Asia Timur)
<ruby>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah penjelasan ruby (untuk tipografi Asia Timur)
<s>
Mendefinisikan teks yang sudah tidak benar
<samp>               
Mendefinisikan contoh output dari program komputer
<script>               
Mendefinisikan sebuah script dari sisi klien
<section>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah section didalam sebuah dokumen
<select>
Mendefinisikan sebuah daftar drop-down
<small>
                Mendefinisikan teks kecil
<source>
Logo HTML5 : Mendefinisikan lebih dari satu sumber media untuk elemen media seperti (<video> dan <audio>)
<span>
Mendefinisikan sebuah section didalam sebuah dokumen
<strike>
Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan <del> atau <s> sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan teks strikethrough
<strong>
Mendefinisikan teks yang penting
<style>
Mendefinisikan informasi style untuk sebuah dokumen
<sub>
Mendefinisikan teks subscripted
<summary>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah judul yang terlihat dalam sebuah <details> element
<sup>
Mendefinisikan teks superscripted
<tabel>
Mendefinisikan sebuah tabel
<tbody>
Grup isi tubuh dalam sebuah tabel
<td>
Mendefinisikan sebuah cell didalam sebuah tabel
<teksarea>
Mendefinisikan sebuah input control multiline atau teks area
<tfoot>
Grup isi footer dalam sebuah tabel
<th>
Mendefinisikan sebuah header cell didalam sebuah tabel
<thead>
Grup header dalam sebuah tabel
<time>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah tanggal atau waktu
<title>
Mendefinisikan sebuah title untuk dokumen
<tr>
Mendefinisikan sebuah row didalam sebuah tabel
<track>
                Logo HTML5 : Mendefinisikan trek teks untuk elemen media yang (<video> dan <audio>)
<tt>
Logo HTML5 : Tag ini tidak didukung pada HTML5. Gunakan CSS sebagai penggantinya pada HTML5. Mendefinisikan teletype teks
<u>
Mendefinisikan teks yang harus berbeda dari teks biasa
<ul>
Mendefinisikan sebuah unordered list
<var>
Mendefinisikan sebuah variable
<video>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah video atau movie
<wbr>
Logo HTML5 : Mendefinisikan sebuah kemungkinan line-break

Ø  Apa itu Atribut? Apa yang dimaksud dengan Atribut pada Tag HTML?
Elemen, Tag dan atribut pada HTML sebenarnya saling berkaitan, hanya saja disini atribut memiliki tugas khusus untuk memberikan informasi atau sifat tambahan yang akan diberikan kepada tag dan elemen yang mengandung atribut tersebut. 

Ø  Bagaimana Cara menggunakan Atribut pada Tag HTML?
Penulisan Atribut selalu diletakan dalam <tag_pembuka> setelah nama tag, sebagai contoh: <tag_pembuka name="value">. Dari tag dan atribut tersebut yang dimaksud dengan atribut adalah name="value". Informasi ini berupa instruksi tambahan yang tersusun dari dua bagian yaitu atribut Name dan atribut Value dalam penulisannya atribut value harus ditulis diantara tanda kutip ganda atau tanda kutip tunggal.

Ø  Apa yang dimaksud dengan atribut Name dan  atribut Value?
Atribut Name adalah nama informasi atau nama sifat apa yang akan di tambahkan kepada tag dan elemen yang mengandung atribut tersebut. Sedangkan Atribut Value adalah Nilai dari sebuah informasi atau nilai sifat apa yang akan di berikan kepada tag dan elemen yang mengandung atribut tersebut.

Ø  Kapan kita harus menggunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda?
Dalam penggunaanya tanda kutip tunggal dan ganda sama saja tergantung kepada programmernya mau pilih yang mana asal konsisten, namun ada aturan pembungkusan tanda kutip dalam beberapa kondisi ketika value dalam atribut itu harus bernilai tanda kutip , proses pembungkusan tersebut dapat ditulis seperti berikut ini:

<p title='isi "konten" DilsBlog'> Atau <p title="isi 'konten' DilsBlog">

Contoh Menambahkan Atribut dalam Tag pada HTML :
<img src="https://static.cdn-cdpl.com/wp-images/2016/05/Tag-dan-Atribut-pada-HTML-1.png" width="300" height="200">

Tampilan : Perhatikan tag yang digunakan adalah tag IMG, "SRC" disana merupakan atribut name dan "https://static.cdn-cdpl.com/wp-images/2016/05/Tag-dan-Atribut-pada-HTML-1.png" adalah atribut value yang sudah ditulis dengan benar. Perhatikan penulisan atribut width pada code diatas width="300" height="200", dengan cara penulisan seperti ini informasi tambahan yang diberikan melalui atribut tersebut dapat dibaca oleh web browser sehingga tampil pada web browser berubah sesuai dengan atribut name dan atribut value yang diberikan.
Kalian tidak boleh menggunakan tag HTML seperti ini ya :

<img src="https://static.cdn-cdpl.com/wp-images/2016/05/Tag-dan-Atribut-pada-HTML-1.png" width="300 height=200">

Tampilan : Perhatikan tag yang digunakan adalah tag IMG, "SRC" disana merupakan atribut name dan "https://static.cdn-cdpl.com/wp-images/2016/05/Tag-dan-Atribut-pada-HTML-1.png" adalah atribut value yang sudah ditulis dengan benar. Lalu letak salahnya dimana? perhatikan penulisan atribut width pada code diatas width="300 height=200", dengan cara penulisan seperti itu informasi tambahan yang diberikan melalui atribut tersebut tidak dapat dibaca oleh web browser sehingga tampil pada web browser tidak ada perubahan atau merupakan tampilan dari ukuran yang sebenarnya.
Oke, Pembahasan Tag dan Atribut pada HTML sudah selesai, kita akan sambung belajar HTMLnya pada kesempatan berikutnya, sampai ketemu lagi keep watch and learn my blog.

Ø  Kumpulan Atribut pada HTML yang sering digunakan :
Atribut                  Penjelasan
alt                           Menentukan teks alternatif untuk gambar, ketika gambar tidak dapat ditampilkan
disable                  Menentukan bahwa elemen input harus dinonaktifkan
href                       enentukan URL (Alamat web) untuk link
id                            Menentukan ID link untuk elemen
src                          Menentukan URL (Alamat web) untuk gambar
style                      menentukan style CSS inline untuk suatu elemen
title                        Menampilkan tool tip tentang informasi tambahan pada elemen
sebenarnya masih banyak lagi atribut yang bisa digunakan pada HTML, namun tergantung kepada tag apa yang digunakan, karena beberapa tag memiliki atribut khususnya masing- masing.