Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh
pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI).
1.
WEB
1.0
Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk
pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif sedangan secara garis besar, sifat Web 1.0
adalah Read.
Merupakan teknologi Web generasi
pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah
cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi
pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki
sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com”
atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
2.
WEB
2.0
Tak
lama setelah munculnya Web
1.0, muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri
komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga
merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan
platform baru. Sifat Web 2.0 adalah
Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat
sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang
dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih
membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga
terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.
Pada umumnya, Website yang
dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai
berikut:
a. CSS (Cascading Style Sheets)
b. Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
c. Markup XHTML
d. Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
e. URL yang valid
f. Folksonomies
g. Aplikasi wiki pada
sebagian atau seluruh Website
Ø Perbedaan Web 1.0 dan 2.0 adalah sebagai
berikut :
-
Perilaku pengguna Membaca Menulis
-
Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
-
Hubungan dengan server Client-server Peer to
peer
-
Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
-
Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/
Interaktif
-
Pengelolaan konten Taksonomi/direktori
Folksonomi/penanda/tag
-
Penayangan berbagai kanal informasi Portal
RSS/Sindikasi
-
Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
-
Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0
adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk
datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di
dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten
suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto
complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
3.
WEB
3.0
Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia
seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa
pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah,
ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.Konsep ini dapat
diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial
Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling
berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi
yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia telekomunikasi. Dunia web dan
telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna.
Walaupun masih dalam perdebatan
di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi
generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat
beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan
Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff,
Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien
dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.
Berdasarkan definisi yang
dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama
karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam
bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat
dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software
agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu
mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah.
Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Ø
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari
web 3.0
a)
Transformation dari tmp penyimpanan yang
bersifat terpisah pisah menjadi satu.
b)
Ubiquitous connectivity, memungkinkan info
diakses di berbagai media.
c)
Network computing, software-as-a-service
business models, Web services interoperability, distributed computing, grid
computing and
d)
cloud computing;
e)
Open technologies, sebagian besar semuanya
berjalan dalam platform open source / free.
f)
Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas
dan sebebas – bebasnya.
g)
The intelligent web, Semantic Web technologies
such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and
statement-
h)
based datastores
i)
Distributed databases, database terdistribusi
dalam WWD ( World Wide Database ).
j)
Intelligent applications.
0 komentar:
Posting Komentar